Kali ini tiga orang volunteer TRASHI dari Universitas Nasional mengajak empat petani muda Desa Sarongge meneliti kualitas tanah pertanian mereka. “Pengambilan sampel tanah ini dilakukan hingga Selasa, 8 November” jelas Novia koordinator penelitian. Selain itu, kami juga akan menyebar kuisoner ke petani untuk mengetahui kebiasaan mereka dalam menggunakan bahan kimia buatan di lahan pertanian konvensional, tambahnya.
Dari penelitian ini diharapkan pemuda Sarongge bisa mengetahui cara membedakan tanah yang baik dengan tanah yang kurang baik berdasarkan warna tanah yang dicocokkan dengan menggunakan buku Munsell Soil Colour Charts. Selain itu, para pemuda ini akan belajar cara mengambil sampel tanah dengan menggunakan bor biopori dan ring sampel.
Sampel tanah yang sudah didapatkan ini, akan disimpan dalam plastik sampel yang diberi label, untuk kemudian akan diuji di laboratorium Balai Penelitian Lingkungan Pertanian – Kementerian Pertanian. Hasil dari penelitian diharapkan dapat dipakai sebagai acuan para petani di Sarongge dalam mengolah tanahnya. (Novia – TRASHI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar